BANGUN PILAR CENDEKIA: PRODI PAI SUKSES GELAR CAMPAI 2025

Pelaksanaan CAMPAI 2025 Program Studi Pendidikan Agama Islam UIN Sunan Ampel Surabaya resmi berakhir pada Minggu, 23 November 2025 di Villa Darma Ledug.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, mulai 21–23 November 2025, ini mengusung tema “Nirwana Adiwidia: Membangun Pilar Cendekia, Menggali Akar Ilmu, dan Mengasah Dialektika Intelektual.”

Rangkaian CAMPAI 2025 secara resmi dibuka pada Jumat, 21 November 2025, oleh Dr. Imam Syafi’i, S.Ag., M.Pd.I selaku Ketua Program Studi PAI di Aula Fakultas Tarbiyah dan Keguruan lantai 4. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya CAMPAI sebagai ruang pembinaan awal untuk menanamkan budaya akademik, memperkuat karakter keilmuan, dan meneguhkan identitas intelektual mahasiswa PAI. Beliau juga menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi sarana untuk menyambung tali silaturahmi antar mahasiswa PAI.

Ketua Pelaksana CAMPAI 2025 menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan upaya menghadirkan ruang pembelajaran yang tidak hanya informatif, tetapi juga transformatif. Selama tiga hari pelaksanaan, para peserta mengikuti berbagai agenda seperti diskusi panel, kajian akademik, serta sesi penguatan karakter kepemimpinan. Seluruh rangkaian tersebut dirancang untuk melatih kemampuan berpikir kritis mahasiswa sekaligus membangun kesadaran intelektual yang berkelanjutan.

Di tengah pelaksanaan kegiatan, panitia mengakui adanya beberapa tantangan teknis, khususnya terkait pengelolaan waktu dan koordinasi lapangan. Meski demikian, seluruh agenda tetap berjalan dengan baik. Salah seorang pemateri juga menekankan bahwa mahasiswa PAI harus mampu menghidupkan nilai-nilai Pendidikan Agama Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Respon positif datang dari para peserta. Salah satu peserta, Solihin, perwakilan Angkatan 2025, menyampaikan kesan dan pesannya terkait pelaksanaan kegiatan ini. “Kegiatan CAMPAI tahun ini sangat mengesankan karena memberikan pengalaman akademik yang hidup, melatih keberanian berpendapat, serta memperluas cara pandang. Diharapkan kegiatan serupa dapat terus dikembangkan agar mahasiswa memiliki kesiapan intelektual, karakter, dan integritas yang lebih matang dalam menjalani kehidupan akademik maupun pengabdian masyarakat,” ujarnya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *