Surabaya – Babak penyisihan Olimpiade Pendidikan Agama Islam (OLPAI) Tingkat Nasional 2025 resmi digelar selama tiga hari, Rabu hingga Jumat, 24–26 September 2025. Kegiatan ini menjadi bagian pembuka dari rangkaian Haflah Miladiyah PAI ke-XXXII yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam (HMP PAI) UIN Sunan Ampel Surabaya. Kegiatan berlangsung di Aula Lantai 4 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya, menggunakan sistem Computer Based Test (CBT) secara daring. Mengusung tema “Pendidikan Qurani di Tengah Arus Digitalisasi: Merawat Peradaban Indonesia Hari Ini untuk Masa Depan”, OLPAI 2025 menjadi ajang kompetisi bergengsi yang menarik perhatian pelajar dari berbagai daerah di Indonesia.
Tercatat sebanyak 1.061 pesertaturut ambil bagian dalam penyisihan tahun ini.Rinciannya, 138 peserta dari jenjang SD/MI, 350 peserta dari jenjang SMP/MTS, dan 573 peserta dari jenjang SMA/MA. Peserta berasal dari berbagai provinsi di Indonesia, mulai dari Aceh, Jawa, Bali, hingga wilayah Indonesia Timur. Partisipasi yang merata ini menunjukkan skala nasional yang sesungguhnya dalam penyelenggaraan OLPAI.
Penyisihan OLPAI setiap hari dikhususkan untuk satu jenjang pendidikan, dimulai dengan jenjang SD/MI pada hari Rabu, dilanjutkan jenjang SMP/MTS pada hari Kamis, dan ditutup dengan jenjang SMA/MA pada hari Jum’at. Pembagian ini dilakukan untuk memastikan jalannya kompetisi berlangsung teratur, fokus, dan sesuai dengan karakteristik peserta di masing-masing jenjang. Dengan rentetan acara yang dibuka oleh Moderator kemudian pembacaan ayat suci Al-Qur’an, sambutan dari Ketua Pelaksana dan Ketua HMP PAI, serta doa bersama. Setelah itu, perlombaan dimulai dengan dua sesi, diawali dengan penjelasan teknis, pembagian breakout room, dan pelaksanaan soal secara CBT. Panitia dan pengawas memastikan kompetisi berjalan adil dan tertib melalui pemantauan via Zoom.
Dengan penuh rasa syukur, penyisihan Olimpiade PAI Tingkat Nasional jenjang SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/MA berlangsung sukses, tertib, dan meriah. Antusiasme dan semangat juang para peserta mencerminkan kesiapan generasi muda Indonesia untuk berperan aktif dalam penguatan nilai-nilai keislaman di tengah tantangan zaman. Lebih dari sekadar ajang kompetisi, OLPAI menjadi sarana pembinaan karakter pelajar yang cerdas, berakhlak mulia, dan berjiwa kompetitif. Kegiatan ini juga memperkuat ukhuwah Islamiyah antar pelajar dari berbagai daerah, memperluas wawasan keagamaan, serta menumbuhkan budaya kompetisi yang sehat dan bermakna.
Writer : Nur Rohman
Redaktur : Ilma Aulia Shafira
Editor : Elsa Pramudita
